Pengertian Bank Reconciliation dan Pengaruhnya pada Pajak
Bank Reconciliation bagi Perusahaan
Perusahaan menggunakan sistem untuk mencatat transaksi mereka akan tetapi laporan dari kedua belah pihak tidak sama. Situasi ini membutuhkan semacam laporan rekonsiliasi bank. Inilah yang dikenal dengan nama pengertian bank reconciliation.
Laporan tersebut berisi keterangan dan penjelasan mengapa transaksi bisa berbeda. Perbedaannya sering terjadi karena beberapa faktor.
Contoh yang mudah adalah bank memberikan bunga dan mengambil pajak dari bunga tersebut. Saat bunga sudah masuk ke rekening, perusahaan belum mencatat sehingga laporan akhir periode tidak mencantumkan tambahan uang.
Hal yang sama terjadi ketika sudah mencatat bunga tetapi perusahaan belum mencantumkan pengurangan pajak.
Faktor lain adalah cek dari yang sudah atau belum dicairkan serta cek kosong. Dari sisi akuntansi, perusahaan sudah mengeluarkan pembayaran cek kepada vendor.
Akan tetapi, simpanan belum dikurangkan karena cek tersebut belum dicairkan. Selanjutnya, perusahaan bisa saja menerima cek kosong dan dicatat sebagai transaksi.
Dari sisi bank, tidak ada uang masuk sehingga laporan akhir berbeda. Ini adalah keterangan sebagai penjelas mengenai pengertian bank reconciliation dan faktor penyebabnya.
Laporan Rekonsiliasi VS Laporan Pajak
Perbedaan saldo di akhir pencatatan antara perusahaan dan bank dapat mempengaruhi laporan pajak. Jika saldo perusahaan lebih besar, mereka akan membayar pajak lebih banyak.
Hal yang sama berlaku sebaliknya. Namun, perusahaan selalu mengecek semua transaksi terutama cashflow karena merupakan aktivitas yang sudah terjadi.
Apabila perhitungan pajak menggunakan rekening koran, semua yang tertera di bank adalah acuan utama. Perusahaan hanya perlu menyesuaikannya dengan membuat laporan rekonsiliasi tersebut.
Kesimpulan
Pemahaman mengenai pengertian bank reconciliation berguna ketika situasi yang dimaksud terjadi. Perusahaan harus segera menyelesaikan perbedaan saldo karena terkait dengan kondisi keuangan.
Selain pajak, saldo yang berbeda juga berpengaruh saat ingin membayar sesuatu atau mendanai sebuah proyek. Perusahaan beranggapan dana masih cukup tetapi kenyataan di lapangan berbeda.
Selain itu, beberapa sumber yang membuat perbedaan harus dicek dan dilakukan penelusuran mengapa hal tersebut terjadi
