Pengertian Bank Statement Serta Fungsinya untuk Pajak
Pengertian Bank Statement
Secara umum, bank statement adalah laporan berkala yang dari semua transaksi di sebuah rekening. Konten berisi daftar uang yang masuk dan keluar serta kode keterangan yang menunjukkan dari mana dan kemana uang tersebut mengalir.
Laporan di juga bisa diperoleh secara bulanan jika nasabah meminta bank untuk mengirimnya berdasarkan periode tertentu. Tentu saja, nasabah dapat menyesuaikan periode cetakan tersebut misalnya per tiga atau enam bulan hingga per tahun untuk bank statement atau rekening korannya.
Bank Statement untuk Cek PPh
Dari pengertian bank statement, Anda dapat menggunakan laporan atau catatan tersebut untuk basis perhitungan pajak penghasilan.
Cara ini diterapkan untuk individu dan perusahaan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, semua transaksi ditampilkan secara penuh hingga pemilik rekening mengetahui berapa sisa uang di akhir periode.
Setelah itu, mereka menggunakannya untuk melakukan perhitungan terkait pelaporan pajak secara langsung. Uang yang ada di rekening bisa dianggap sebagai penghasilan.
Untuk memastikan cara ini berlangsung dengan lancar, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Pertama, rekening harus atas nama perusahaan dan bukan individu.
Hal ini terkait dengan objek pelaporan yaitu nama yang tertera harus sama dengan pihak yang wajib membayar. Pemilik perusahaan harus memisahkan dengan rekening pribadi.
Jika tujuan bank statement untuk pelaporan penghasilan pajak pribadi, sistem yang sama juga berlaku. Artinya, nama dan semua keterangan serta identitas yang ada di rekening sama dengan wajib pajak yang menggunakan rekening tersebut.
Tips untuk Jaga-jaga
Karena pelaporan seperti ini adalah per tahun, pemilik rekening bisa membuatnya dalam beberapa periode. Saat ini, bank cukup memberikan pengesahan karena catatan tersebut bisa dicetak langsung oleh nasabah dari rumah.
Fungsinya sama dengan apa yang telah dijelaskan terkait pengertian bank statement. Yang terpenting adalah semua data dan transaksi akan diverifikasi secara langsung oleh bank.
Setelah valid, mereka memberikan pengesahan sehingga hasil cetakan tersebut menjadi rekening koran yang sah dimata hukum. Tanpa legalitas, cetakan hanya sebatas laporan biasa sebagai sumber informasi pribadi.